Sebuah Jalan
Oleh : Awan
aryati.abdul.rahim@my.pwc.com
Aku tahu,
aku akan tersesat lagi
seperti tahun-tahun aku belum mengenalmu
jalanan
nampak sama dan aku
tak terbiasa mengingat banyak nama
di jalan ini
aku mengenalmu
di jalan ini pula kau belajar meninggalkan
aku menyedarinya
dari awal
setiap kali kehilangan, setiap kali menemukan
tapi aku
mendapatkan kesedihan di sini
bahkan untuk diriku sendiri
aku terus
bergantung padamu
betapa aku takut sendirian
sebab telah banyak aku
kehilangan
di setiap simpang, di setiap belok
di mana jalan-jalan
bercabang
aku selalu gemetar dan ketakutan
kerna kau sama saja
sering
menggoreskan sedikit kenangan
pada tubuhku lalu berebut saling
menjauh
di tempat yang ramai ini
orang-orang sibuk dengan nasib
sendiri
di sana, di jalanan lain, aku tahu
orang-orang menyambutmu dengan
riang
kalau pun aku sampai menyusulmu
meski aku tahu, di tengah kesibukan
ini
selalu ada tempat bertanya
aku sudah tak mendapatkan
apa-apa
mungkin hanya kata-kata sakit yang bisa kita ingat
sebentuk
kekejamanku padamu
di tempat ini
aku tak mengenal apa pun
dan tak
berkehendak mengenal apa pun
aku tahu waktu ini akan tiba
akan segera
tiba
dan aku sudah lama menyiapkan kemungkinannya
tapi selalu saja tak ada
yang siap
ketika sampai di persimpangan
aku tak ingin menangis
lagi
mengingatkan kepedihan-kepedihan yang lalu
aku takut tersesat dan tak
akan menemukan jalanmu lagi
jalan yang terlalu sibuk
di mana aku merasa
begitu kecil dan sendirian
- Awan -
|