Jalan kikir, nafas, malam & kehidupan
Oleh : Akish
airaixora@yahoo.co.uk
Di bawah cahaya itu,
bayangan kaku merenung,
jalan kikir yang rata,
kini lompang semuanya,
kini retak kikirnya,
Di bawah cahaya itu,
bayangan kaku menghela,
nafas yang berat,
sebelumnya umpama dijerat,
sebelumnya umpama disekat,
Di bawah cahaya itu,
bayangan kaku menanti,
malam yang kelam kembali terang,
malam yang dingin kembali suam,
malam yang sepi kembali riuh,
Di bawah cahaya itu,
bayangan kaku tersenyum,
memikirkan,
indahnya hidup seperti mereka,
punya jiwa dan perasaan,
punya duka dan kegembiraan,
punya cinta dan harapan,
Di bawah cahaya itu,
bayangan kaku terus menunggu,
saat melangkah ke arena itu,
saat menjengah ke dunia baru,
meninggalkan jalan kikir,
nafas,
malam,
dan kehidupan...
-Akish-
|